Materi Teknik Informatika
Materi
Teknik Informatika -
Blog tentang IT sudah di pindahkan ke Materi
Teknik Informatika.
Silahkan Kunjungi materi-it.blogspot.com dan like fanspagenya Materi IT.
Terimakasih :) ...
Silahkan Kunjungi materi-it.blogspot.com dan like fanspagenya Materi IT.
Terimakasih :) ...
Muhamad Yasin Fadilah
penting !
Muhamad Yasin Fadilah siapakah dia ?
dia adalah seorang yang anak yang lahir kedunia tidak miskin belum kaya tapi baru sederhana
.. siapa sih muhamad yasin fadilah ?
panggilan dunia mayanya banyak , fedher, kakafadilah33, radhie,
..
dia adalah seorang calon sarjana muda IT,
pengusaha
eksekutif muda ,BOS, potensial
dia menguasai beberapa bahasa pemrograman
Java
html
sisanya lagi belajar
mysql jangan ditanya , apalagi jaringan
ingin tau lebih banyak tentang dia ?
https://www.facebook.com/Kakaradhie
Muhamad Yasin Fadilah siapakah dia ?
dia adalah seorang yang anak yang lahir kedunia tidak miskin belum kaya tapi baru sederhana
.. siapa sih muhamad yasin fadilah ?
panggilan dunia mayanya banyak , fedher, kakafadilah33, radhie,
..
dia adalah seorang calon sarjana muda IT,
pengusaha
eksekutif muda ,BOS, potensial
dia menguasai beberapa bahasa pemrograman
Java
html
sisanya lagi belajar
mysql jangan ditanya , apalagi jaringan
ingin tau lebih banyak tentang dia ?
https://www.facebook.com/Kakaradhie
KISAH SANG LEGENDA LIVERPOOL BILL SHANKLY
Pada musim 1953/1954 Liverpool terdegradasi ke divisi 2, sebelum akhirnya Bill Shankly datang sebagai manajer pada bulan Desember 1959.
Shankly sendiri bukanlah seorang manager terkenal pada waktu itu dan sebagian fans dan media meragukan kemampuannya. Shankly justru memulai dengan merevolusi skuad Liverpool besar-besaran, tidak kurang dari 24 pemain dia lepas dan merekrut pemain-pemain baru pilihannya. dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan.Yang tidak pernah di lakukan pelatih2 sebelumnya.
Ruangan ini di namakan ‘The Boot Room’. Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota ‘Boot Room’ lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool FC .
Dengan stadion yang memprihatinkan, fasilitas latihan yang kurang memadai, dan staf pemain yang buruk. Satu-satunya yang mempunyai kualitas adalah backroom staff Liverpool.semuanya di perbaiki secara menyeluruh.
Lapangan untuk latihan di Melwood juga dalam keadaan yang memprihatinkan, rumputnya tumbuh terlalu tinggi, dan hanya mempunyai satu keran air. Shankly kemudian merubahnya menjadi sebuah kekuatan, dengan mengundang para pemain bukannya ke Anfield tetapi ke Melwood (sejak saat ini Melwood jadi tempat latihan Liverpool sampai saat ini).
Hal ini menciptakan atmosfer persahabatan dalam tim. Di Melwood, Shankly memperkenalkan latihan kebugaran termasuk program diet, dan latihan skill, menggunakan gawang buatan yang dilukis pada sebuah tembok, kemudian dibagi menjadi delapan sisi yang kemudian dia meminta pemainnya untuk menembak tepat pada sasaran.
Untuk latihan bermain, Shankly memperkenalkan permainan lima-sisi yang menegaskan sepak bola berfikirnya – mengumpan dan bergerak, bermain simpel, sebuah keyakinan yang diperoleh dari pertandingan harian yang dilakukan oleh para penambang dari Glenbuck. Setelah latihan, tim akan kembali ke Anfield bersama untuk mandi, berganti pakaian, dan menyantap hidangan komunal. Dengan cara ini Shankly dapat memastikan bahwa para pemainnya telah mendinginkan badan (warm down) secara benar dan menjaga para pemain bebas dari cedera.
Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi ke Divisi I pada musim 1961/62 dan menjadi juara liga pada musim 1963/64. Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai Liga pada musim 1965/66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara Liga dan piala UEFA pada musim kompetisi 1972/73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. saat itu Liverpool di takuti & menjadi raja di Eropa.
Tidak ada yang menyangka bahwa gelar piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun. Pemain dan Liverpudlian berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop dan selalu menyaksikan pertandingan Liverpool FC.
Untuk menghormati jasa sang pelatih tersukses Liverpool, di bangunlah Patung perunggu di gerbang
sumber
Shankly sendiri bukanlah seorang manager terkenal pada waktu itu dan sebagian fans dan media meragukan kemampuannya. Shankly justru memulai dengan merevolusi skuad Liverpool besar-besaran, tidak kurang dari 24 pemain dia lepas dan merekrut pemain-pemain baru pilihannya. dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan.Yang tidak pernah di lakukan pelatih2 sebelumnya.
Ruangan ini di namakan ‘The Boot Room’. Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota ‘Boot Room’ lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool FC .
Dengan stadion yang memprihatinkan, fasilitas latihan yang kurang memadai, dan staf pemain yang buruk. Satu-satunya yang mempunyai kualitas adalah backroom staff Liverpool.semuanya di perbaiki secara menyeluruh.
Lapangan untuk latihan di Melwood juga dalam keadaan yang memprihatinkan, rumputnya tumbuh terlalu tinggi, dan hanya mempunyai satu keran air. Shankly kemudian merubahnya menjadi sebuah kekuatan, dengan mengundang para pemain bukannya ke Anfield tetapi ke Melwood (sejak saat ini Melwood jadi tempat latihan Liverpool sampai saat ini).
Hal ini menciptakan atmosfer persahabatan dalam tim. Di Melwood, Shankly memperkenalkan latihan kebugaran termasuk program diet, dan latihan skill, menggunakan gawang buatan yang dilukis pada sebuah tembok, kemudian dibagi menjadi delapan sisi yang kemudian dia meminta pemainnya untuk menembak tepat pada sasaran.
Untuk latihan bermain, Shankly memperkenalkan permainan lima-sisi yang menegaskan sepak bola berfikirnya – mengumpan dan bergerak, bermain simpel, sebuah keyakinan yang diperoleh dari pertandingan harian yang dilakukan oleh para penambang dari Glenbuck. Setelah latihan, tim akan kembali ke Anfield bersama untuk mandi, berganti pakaian, dan menyantap hidangan komunal. Dengan cara ini Shankly dapat memastikan bahwa para pemainnya telah mendinginkan badan (warm down) secara benar dan menjaga para pemain bebas dari cedera.
Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi ke Divisi I pada musim 1961/62 dan menjadi juara liga pada musim 1963/64. Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai Liga pada musim 1965/66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara Liga dan piala UEFA pada musim kompetisi 1972/73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. saat itu Liverpool di takuti & menjadi raja di Eropa.
Tidak ada yang menyangka bahwa gelar piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun. Pemain dan Liverpudlian berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop dan selalu menyaksikan pertandingan Liverpool FC.
Untuk menghormati jasa sang pelatih tersukses Liverpool, di bangunlah Patung perunggu di gerbang
sumber
logo liverpool dri masa ke masa
Sejarah Logo LiverpoolFC (1950 - Sekarang)
1950
1955 - 1968
1968 - 1987
1987 - 1992
1992
1993 - 1999
1999 - Present
YNWA